Unknown On Minggu, 07 September 2014

Yey selamat pagi!!! Ohayooooo!!!!!! #BlogTTM ^_____^
Hari ini bhas tari lagi ya? Kemaren ikut serta suatu event besar yang kayaknya diadain 150 tahun sekali di kampus buat tampil di malam hari. wwkwkwkwkkwk :P . Eventnya butuhin 100 penari, alias yang mau aja menurutku. Walaupun ada 100 orang ga mungkinkan kenal semua :P
Oh ya! Nama tariannya sih kayaknya PONCOWARNO tapi yang nglatih bilang POKOK,E JOGED ga tau mana yang bener ahaahahahaha :D
Latian buat PONCOWARNO dilakuin sebelum hari H 3x dalam seminggu, kalo udah mepet-pet-pet hari H malah tiap hari --" . Ya walaupun gitu tugas2 te2p lancar dikerjain dong ya!!! :D
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bagaimana dengan musiknya??? Musiknya ada 2 minggu sebelum hari H. ahahaha :D . Makenya PERKUSI coba bayangin lah, kreatifkan??? Ga mudah lho, apalagi buat tariannya dulu dari pada PERKUSInya, jd  pelatih PERKUSI liat gerakan PONCOWARNO dulu baru bikin musik PERKUSInya buat ngiringin. Makasih buat yang ngiringin kita di PERKUSI ^___^
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Oh ya semakin mendekati event besar itu, banyak dukungan2 buat yang ikut event itu, termasuk diriku (ehhhhmmmmm :D) > Makasih buat dukungannya ya!!! :*










Heheheheehehehe :P
Minna arigatou for supporting us!!!
:*
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kemaren penari PONCOWARNO di bagi 3 grup yang menurutku mencermikan 3 etnis di SEMARANG. Ada cina, arab, dan jawa. warna buat kostumnya juga beda. Aku kebagian yg cina kayaknya, pake kostum warna merah sih :P

Gimana tampilan kostumnya???
Heehehheehehe :D
Nih...


Eeeeiiittttssss itu setengah jadi :P

Jangan serius dong???
Apa ngambek nih???
Kalo iya nih dibayar buat yang full kostumnya...


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Oh ya namanya juga tari PONCOWARNO ya? Mungkin artinya bebrapa warna atau lima warna, tp kemaren cuma ada 3 warna doang --*
Berikut penampakan warna laen di PONCOWARNO family :D




Ada warna merah, hijau, biru ya???
Oh ya yang merah beda itu sebenarnya ikut biru karena penyewaan kostum ga mungkin nyediain warna yang sama juga. Mungkin kalo etnis2 di SEMARANG itu berdasarkan warna menurutku sih gini BIRU : JAWA, HIJAU : ARAB, MERAH : CINA

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Oh ya kebiasaan habis tampil gitu foto2 dulu ye!!!!
Dannnnnn!!!!
Foto2 sama fans nih...
Haaaaahahahaha :D (peace)





---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Minna udahan dulu ya!!!
Udah habis bahannya buat dibahas. akakakkaka :D
Oh ya seperti biasa dapet photo pack nih...
Special edition with maskot for this event WARAK NGENDOG...
(Lagi ngasih makan WARAK sama LEMPER yang ada ditangan)
Mueheheheheehehehehe :P


Sampe ketemu di postingan #BlogTTM selanjutnya ya!!!!
Love you my #BlogTTM readers!!!
:*
Readmore »»  

Unknown On Jumat, 05 September 2014

Halo gimana kabarnya???
Sayang banget sama yang baca #BlogTTM sampe sekarang.
:*

Akhir2 ini banyak skali film yang mengadopsi cerita dari "Mahabarata" baik itu yang versi India dan versi Indonesia., sbnranya bukan film ya? Kan di TV, dan namaku itu MAHARANI (apa hubungannya coba --"). Sbelum "Mereka" menyebar ke tv diriku sendiri (ehmmm) sudah menjadi KIJANG di cerita itu sih mueheehehehehe :P

Tau g apa itu KIJANG? Asal usulnya mah begini
Rahwana menunjuk salah satu prajuritnya yaitu Maricha yang akan dirubahnya menjadi seekor kijang emas dan tujuh batang kayu untuk dijadikan kijang-kijang hitam yang menemani kijang emas tersebut untuk menarik perhatian Shinta. 
Kijang emas dan tujuh kijang hitam menari-nari di depan Shinta, Laksmana dan Rama. Akhirnya shinta pun tertarik dengan kijang emas tersebut, dan meminta Rama menangkap kijang emas itu untuknya dan rama pun memburu kijang emas itu dan menitipkan Shinta kepada adiknya Laksmana.

Kliatannya cuma bentar munculnya ya? Tp nih peran penting banget lo, dr pd cuma kebagian yang laen. Beneran lho? Msih g percaya penting banget, nih coba dialognya.


Ketika mereka telah asyik istirahat ternyata tanpa mereka sadari, mereka diintai oleh Rahwana dan dua pengikutnya. Rahwana bingung bagaimana cara menyingkirkan rama dan laksmana dari shinta. Supaya dia bisa mendapatkan Shinta. Wanita yang selama ini dia kejar-kejar karena ia anggap shinta merupakan jelmaan Dewi Widowati. Akhirnya Rahwana mendapatkan ide, dia menunjuk salah satu pengikutnya.
Rahwana              : “Hmm…! mereka sedang enak-enak istirahat, kita harus memanfaatkan kesempatan ini untuk menarik perhatian mereka.”(ucapnya kepada dua pengikutnya) “Aku tau!” (ujarnya seakan-akan telah menemukan ide) “Maricha…..!” (panggilnya)
Maricha                : “Iya Baginda … !”
Rahwana              : “Maricha, aku akan merubahmu menjadi seekor kijang emas dan …”
(Bingung mencari-cari sesuatu, namun akhirnya mendapat 7 potong kayu)“Nah … ini ada kayu ! Tujuh kayu ini akan kujadikan tujuh ekor kijang hitam yang akan menemanimu !”
Maricha                : “Maksud Baginda ???”
Rahwana              : “Begini , setelah kamu nanti aku rubah menjadi seekor kijang emas, aku perintahkan kamu untuk menarik perhatian mereka dengan tarian kijang, dan tujuh ekor kijang hitam dari kayu ini akan mengikuti kamu menari!”
Maricha                : “Lalu, setelah hamba menari, apa yang harus hamba lakukan baginda ?”
Rahwana              : “Aduh ….! Lola banget sih! Setelah kamu menari dan kamu melihat mereka sudah tertarik untuk memburu kamu. Kamu langsung lari saja supaya Rama dan Laksmana lari mengejar kamu dan akhirnya Shinta ditinggal sendirian. Nah …setelah itu aku bisa membawa lari Shinta! Paham ??”
Maricha                : “Oh … begitu toh baginda! Baik baginda, saya siap menjalankan semua perintah baginda.”
Rahwana              : “Baguuss! sekarang kamu berdiri disitu dan pegangi kayu ini. Aku akan merubahmu dan kayu-kayu itu menjadi kijang. SIAP … ?”
Maricha                : “Siap Baginda !”
Rahwana              : “Houm ……” (sambil komat-kamit membaca mantra) Hap … !

Kemudian dalam sekejap jadilah maricha seekor kijang emas dan tujuh potong kayu itu menjadi 7 ekor kijang hitam. Setelah itu kijang-kijang tersebut langsung menampakkan diri dihadapan Rama, Shinta dan Lakasmana dengan membawakan tarian kijang yang sangat indah dan lincah sekali. (Tari Kijang/Kelompok 2)

Shinta                   : “Kanda, dik Laksmana, lihat! Kijang-kijang itu cantik sekali”(sambil menunjuk kijang-kijang yang menari)
Rama                    : “Iya dinda !”
Laksmana             : “Iya kak, kijang-kijang itu lucu sekali !”
Shinta                   : “Kanda, lihat! ada kijang yang bertanduk emas, ku ingin sekali kijang emas itu kanda! kanda mau kan menangkap kijang itu untukku ?”
Rama                    : “Apa kamu sangat menginginkannya Shinta ?”
Shinta                   :“Iya kanda.Kanda mau kan menangkapnya untukku?”(dengan nada yang sangat berharap)
Rama                    : “Baiklah, aku akan memburu kijang emas itu untukmu” (sambil menyiapkan perlengkapan untuk memburu) “Dan kamu adikku, tolong jaga kakakmu Shinta selama kakak pergi memburu kijang itu. Karena aku takut nanti Rahwana tiba-tiba datang dan membawa pergi kakakmu Shinta. Kamu tau sendiri kan kalau selama ini Rahwana terus saja mengejar-ngejar kakakmu Shinta kemanapun kakakmu pergi.”
Laksmana             :“Iya kak! Saya mengerti, tenang saja kak aku akan menjaga kak Shinta sampai titik darah penghabisan.” (sambil mengepalkan tangan keatas)
Rama                    : “Waduh adikku! kata-katamu seperti orang mau berjuang saja. Baiklah adikku, aku percaya kepadamu, pokoknya jangan kemana-mana sampai nanti aku kembali.”
Shinta                   : “Hati-hati ya kanda .. ! aku yakin kanda pasti akan segera kembali dengan membawa kijang emas itu untukku”
Rama                    : “Ya sudah , aku berangkat sekarang, nanti keburu kijangnya kabur” “Jaga kakakmu yah!” (sambil menepuk pundak Laksmana)
Kemudian Rama langsung berlari menuju arah kijang pergi
Laksmana             : “Iya kak, percaya sama saya. Hati-hati kak!”(sambil melambaikan tangan)
Tiba – tiba Rama berhenti
Rama                    : “Oh ya dik.Tolong itu barang-barangnya dimasukkan kedalam tenda!”(suaranya dari kejauhan)
Laksmana             : “Beres kak!”

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------  
aQ sama temen2 (alias ber-8) mau tampil dengan menjadi KIJANG. Mau nyepelein KIJANG lagi? Ya udah lah terserah pembaca #BlogTTM aja.
Latian buat tuh Drama Tari hampir setiap hari setelah naskahnya jaddddiii. Ada waktu ksong pun dibuat latian. Terkadang ditipu juga pernah, dosen dateng padahal ga dateng cuma buat latian (aQ mah nyante tp kadang capek). Sampe malem juga pernah, tp kan juga ga mau sampe malem banget belum lg tugas2 dr makul laen. Ahahahahahaaa:D

Hey! hey! hey!
Lesson buat Kijangnya ber 8 nih. mueheheheehehe. Komplit ga pake kurang orang... :D



Ngomong2 soal gerakan ya kita buat sendiri ya? Ga ada bantuan sama sekali ^____^ . Tentunya gerakan KIJANG...




Pola lantai juga macem2, dulu sempet di protes gara2 gerakan yang membelakang, ya udah diganti deh pola lantainya, tp nyatanya banyak gerakan yang membelakang dr kelompok laen (kecewa) . Mksih buat koreksinya juga. Kritk & Sarannya :D



-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Oh ya ngemeng2 tentang musik/lagu buat si KIJANG pake musik/lagu yang judulnya "KIDANG TALUN" yang nyanyi versi Suri K. Pasti tau kan? Dulu aku beneran ga tau nih lagu/musiknya. Gara2 sering latian pake nih lagu jadi tau + hafal. mueeheehehehehe :P
Oh ya nih liriknya coba kalo mau buat karaoke ^_____e

 Kidang Talun

Kidang Talun
Mangan kacang talun
mil ketemil mil ketemil
si kidang mangani mbayung

tikus pithi
duwe anak siji
cicit cuit cicit cuit
maju perang wani mati


gajah belang
soko tanah mlembang
nuk legenuk nuk legenuk
gedhene meh podho gunung

Kidang Talun
mangan kacang talun
mil ketemil mil ketemil
si kidang mangani mbayung

tikus pithi
duwe anak siji
cicit cuit cicit cuit
maju perang wani mati


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ne....
Kostumnya jadi kayak laki2 lho??? Jadi IKEMEN , CROSSOVER , BISHONEN mungkin...
Hehehehehe :D
Coba liat deh y???



Toh emang jadi "TAMPAN" kan??? Di kelilingi cewek2... ahahahhaaa :D (bercanda)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Yes!!!!
I'ts Show Time guys!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
^_____^

Eiiitttttsss!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Tunggu dulu lah!!!!!!!!!!!!!!!
Yah sebelum itu narsis dulu di lift


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Yes this is the TRUE SHOW TIME GUYS!!!!!!!!!!!!!







Cuma beberapa buat foto2nya SHOW TIMEnya yang penting udah manggung itu................................. Mau manggung lagi dan ngulangin tari lagi. mueegeegegeee :P

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalo udah selesai biasanya apa???
Ya biasanya foto2 dong!!!
:D

Yang kita pake bukan TONGSIS, tapi TOLONGSIS...
Biar komplit gitu anggotanya ber 8







----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jangan2 masih penasaran pas saat manggungnya ya???
Tenang aja deh MINNA udah di upload kok di situs berbagi video yang dipake seantero dunia....
Nih!!!!



Maaf kalo kualitasnya agak gimana...
Yang penting udah liat keseluruhan kan???
>___<

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Gimana udah puas liatnya kan???
Udahan yah habis bahan nih....
wkwkwkwkwk...
:P

Eiiitttssssssssssssssss tunggu deh ada bonus nih...
Bonus photo pack KIJANG...
:D


Daaaa daaaaa!!!!!
Sampe ketemu di postingan laennya...
Te2p di #BlogTTM dong ya???
>_____<
Readmore »»  

Unknown On Kamis, 04 September 2014


Daftar akhiran dalam bahasa Indonesia


Gabungan awalan dan akhiran/konfiks

Jenis imbuhan

Jenis imbuhan dalam bahasa Indonesia dapat dikelompokkan menjadi:
·         Imbuhan sederhana; hanya terdiri dari salah satu awalan atau akhiran.
Awalan: me-, ber-, di-, ter-, ke-, pe-, per-, dan se-
Akhiran: -kan, -an, -i, -lah, dan –nya
·         Imbuhan gabungan; gabungan dari lebih dari satu awalan atau akhiran.
ber-an
di-kan dan di-i
diper-kan dan diper-i
ke-an dan ke-i
me-kan dan me-i
memper-kan dan memper-i
pe-an
per-an
se-an
ter-kan dan ter-i
·         Imbuhan spesifik; digunakan untuk kata-kata tertentu (serapan asing).
Akhiran: -man, -wan, -wati, dan -ita.
Sisipan: -in-,-em-, -el-, dan -er-.

IMBUHAN
AWALAN (prefiks)
·         Awalan adalah imbuhan yang diberikan di awal kata.
Contoh : me-, ber- di-, ke-, pe-, ter-
Awalan me –
·         Pemakaian awalan me- bervariasi yaitu mem-, men-, meny-, meng-, dan menge-
Contoh :  melapor, membaca, menarik, menyanyi, menghitung, dan mengecat

* Makna awalan me- :
1.      Melakukan perbuatan/tindakan.
Contoh :     mengambil, menjual.
2.      Melakukan perbuatan dengan alat.
Contoh  :    memotong, menyapu.
3.      Menjadi atau dalam keadaan.
Contoh :     menurun, meluap.
4.      Membuat kesan.
Contoh :     mengalah, membisu.
5.      Menuju ke.
Contoh :     mendarat, menepi.
6.      Mencari.
Contoh :     mendamar, merotan.


*Awalan di-
Awalan di mempunyai makna suatu perbuatan aktif.  Awalan di- merupakan kebalikan dari awalan me- yang bermakna aktif.
Contoh :           di +  siram       à  disiram
di + tanam       à  ditanam
di + beli           à  dibeli

*Awalan ber-
Pemakaian awalan ber- mempunyai kaidah sebagai berikut.
1.      Apabila diikuti kata dasar yang berhuruf (r) dan beberapa kata dasar yang suku pertamanya berakhir huruf (er), bentuk awalan ber berubah menjadi be-.
Contoh :     ber +  rantai    à  berantai
ber + kerja      à  bekerja
2.      Apabila awalan ber- bertemu dengan kata dasar ajar, ber- berubah menjadi bel-
Contoh :     ber + ajar        à  belajar
3.      Apabila awalan ber- diikuti kata dasar selain yang disebutkan di atas, ber- tetap tanpa perubahan.
Contoh :     ber + lari         à  berlari
ber + nyanyi    à  bernyanyi

*Makna awaln ber-
1.      Mempunyai.
Contoh :     beranak, berhasil
2.      Memakai/menggunakan/mengendarai.
Contoh :     bersepeda, bersepatu
3.      Mengeluarkan.
Contoh :     berkata, bertelur
4.      Menyatakan sikap mental.
Contoh :     berbahagia, berbaik hati.
5.      Menyatakan jumlah.
Contoh :     berdua, berempat.



AWALAN pe-(n)
Pemakaian awalan pe-(n) memiliki variasi sebagaimana yang berkalu pada awalan me-(n).
*Makna awalan pe-(n) :
1.      Menyatakan yang melakukan perbuatan.
Contoh :     penulis, pembaca.
2.      Menyatakan pekerjaan.
Contoh :     perpanjang, perlebar.
3.      Menyatakan alat.
Contoh :     penghapus, penggaris.
4.      Menyatakan memiliki sifat.
Contoh :     pemaaf, pemalu.
5.      Menyatakan penyebab.
Contoh :     pemanis, pemutih

AWALAN ke-
*Makna awalan ke-
1.      Menyatakan kumpulan yang terdiri dari jumlah.
Contoh  :    kesebelasan.
2.      Menyatakan urutan.
Contoh  :    kesatu, kedua, ketiga

*Awalan ter-
1.      Awalan ter- hampir sama dengan awalan di-.  Awaln ter- berfungsi untuk membentuk kata kerja pasif.
Contoh :     ter +  tendang à  tertendang
i.      ter  +  bakar          à  terbakar
2.      Awalan ter- ada pula yang termasuk golongan kata sifat.
Contoh :     ter  +  pandai  à  terpandai
i.      ter  +  kecil            à  terkecil

*Makna awalan ter-
1.      Sudah di atau dapat di.
Contoh :     tertutup, terbuka.
2.      Ketidaksengajaan.
Contoh :     terbawa, terlihat.
3.      Tiba-tiba.
Contoh :     teringat, terjatuh.
4.      Dapat atau kemungkinan.
Contoh  :    ternilai, terbagus.
5.      Pelaing atau super.
Contoh :     terpandai, tertua.

  
AWALAN pe-
Umumnya tidak bias digunakan secara mandiri.  Pemakaian awlan per- membutuhkan imbuhan lain misalnya –kan dan –an.
Contoh :           per-kan + kembang     à  perkembangan
per-an   +  usaha         à  perusahaan

AWALAN se-
*Makna awalan se-
1.      Menyatakan satu.
Contoh  :    selembar, seribu.
2.      Menyatakan seluruh.
Contoh  :  sekota, sedesa.
3.      Menyatakan sama.
Contoh  :    sepandai, seindah.
4.      Menyatakan setelah.
Contoh :     sekembali


SISIPAN (infiks)
Sisipan adalah imbuhan yang diberikan di tengah kata.
Contoh :  -el, -em, dan –er.
*Makna sisipan :
1.      Menyatakan internsitas atau frekuensi.
Contoh :     geletar, gemetar
2.      Menyatakan banyak dan bermacam-macam.
Contoh :     temali, gemerincing
3.      Memiliki sifat yang disebut dalam kata dasarnya.
Contoh :     temurun, gemilang, telunjuk, pelatuk, gelembung, telapak

AKHIRAN (sufiks)
Imbuhan yang diberikan di akhir kata.
Contoh :  -kan, -I, -an, -kah, -tah, dan –pun.

*Akhiran -i
Makna akhiran –I :
1.      Mengandung arti membentuk kalimat perintah.
Contoh :
Turuti perintahnya !
2.      Menyebabkan sesuatu jadi.
Contoh :
menyakiti hati,  menghargai dia
3.      Menyarakan intensitas (pekerjaan yang berulang-ulang)
Contoh :
menembaki, memukuli


*Akhiran –kan
Makna akhiran –kan :
1.      Secara umum mengandung arti perintah.
Contoh :
Dengarkan baik-baik !
2.      Menyatakan sebagai alat atau membuat dengan.
Contoh :
menusukkan pisau, melemparkan batu
3.      Menyebabkan atau menjadikan sesuatu.
Contoh :
membesarkan, menjatuhkan
4.      Menyatakan arti bahwa suatu pekerjaan dilakukan untuk orang lain.
Contoh :
meminjamkan, mengembalikan
5.      Mentransitifkan kata kerja ke dinding
Contoh :
Memantulkan


*Akhiran –an
Makna akhiran –an
1.      Menyatakan tempat.
Contoh :     pangkalan, kubangan
2.      Menyatakan alat.
Contoh :     ayunan, timbangan
3.      Menyatakan hal atau cara.
Contoh :     didikan, pimpinan
4.      Menyatakan akibat, hasil perbuatan.
Contoh :     hukuman, balasan
5.      Menyatakan sesuatu yang di.
Contoh :     catatan, suruhan
6.      Menyatakan seluruh, kumpulan.
Contoh :     lautan, sayuran
7.      Menyatakan menyerupai.
Contoh :     anak-anakan, kuda-kudaan
8.      Menyatakan tiap-tiap.
Contoh :     tahunan, mingguan
9.      Menyatakan mempunyai sifat.
Contoh :     asinan, manisan

*Akhiran –isme dan –isasi
Merupakan jenis imbuhan serapan.
Makna akhiran –isme adalah  paham atau ajaran :
Contoh :           komunisme, animisme, liberalisme
Makna akhiran –isasi adalah proses atau menjadikan sesuatu.
Contoh :          swastanisasi, lebelisasi
*Akhiran – i , – iah,  – is, – wi
Merupakan jenis imbuhan serapan.
- i berasal dari bahasa Inggris.
- iah, – is, – wi berasal dari bahasa Arab

Makna akhiran – i, – iah, – is, – wi adalah membentuk kata sifat.
Contoh :           insani               : memiliki sifat keinsanian
alamiah           :  memiliki sifat alamiah, natural
agamais          :  menujukkan sifat orang yang taat beragama
manusiawi       :  bersifat kemanusiaa

AWALAN DAN AKHIRAN (konfiks)
Awalan dan akhiran adalah imbuhan yang berupa gabungan dari awalan dan akhiran.
Contoh :  me-kan, pe-an, ber-an, se-nya, meper-kan
Awalan dan Akhiran me-kan, dan memper-kan


*Makna me-kan:
1.      Melakukan pekerjaan orang lain.
Contoh :     Adik memesankan ibu makanan.
2.      Menyebabkan atau membuat jadi.
Contoh  :    Lemparan bola itu memecahkan kaca jendela kamar.
3.      Melakukan perbuatan.
Contoh         :         Gajah menyemburkan air dari belalainya.
4.      Mengarahkan.
Contoh :     Ayah meminggirkan kendaraannya.
5.      Memasukkan.
Contoh         :         Polisi memenjarakan penjahat itu di tahanan POLDA.

*Makna memper-kan :
1.      Menyebabkan atau membuat jadi :
Contoh  :    Rini mempertotonkan kebolehannya bermain biola.

*Awalan dan Akhiran ber – an
Makna :
1.      Menyatakan jumlah pelaku yang banyak.
Contoh  :    berdatangan, berterbangan
2.      Menyatakan perbuatan yang berulang-ulang
Contoh         :         bergulingan, berlompatan
3.      Menyatakan hubungan antara dua pihak.
Contoh  :    bersamaan, bersebelahan, berduaan.
4.      Menyatakan hubungan timbal balik.
Contoh         :         bersahutan, bersalaman

*Awalan dan Akhiran pe – an
Makna :
1.      Menyatakan hal
Contoh  :    pendidikan, penanaman
2.      Menyatakan proses atau perbuatan.
Contoh  :    pendaftaran, penelitian.
3.      Menyatakan hasil.
Contoh         :         pengakuan, peghasilan
4.      Menyatakan tempat.
Contoh  :  penampungan, pemandian
5.      Menyatakan alat.
Contoh  :  penglihatan, pendengaran

*Awalan dan Akhiran per- an
Makna :
1.      Menyatakan tempat.
Contoh  :    perhentian, perusahaan
2.      Menyatakan daerah.
Contoh  :    perempatan, pertigaan
3.      Menyatakan hasil perbuatan.
Contoh  :    pertahanan, perbuatan
4.      Menyatakan perihal.
Contoh  :    perbukuan, perkelahian
5.      Menyatakan banyak.
Contoh  :    persyaratan, persaudaraan

*Awalan dan Akhiran se –nya
Makna :
Menyatakan makna tingkatan yang paling tinggi yang dapat dicapai.
Contoh  :          sebagus-bagusnya, setinggi-tingginya
Sering disertai dengan kata ulang.
Contoh  :          sebaik-baiknya, semerah-merahnya

GABUNGAN
Apabila gabungan kata itu mendapatkan awalan atau akhiran saja, awalan atau akhiran itu harus dirangkai dengan kata yang dekat dengannya. kata lainnya tetap ditulis terpisah dan tidak diberi tanda hubung.
Contoh: berterima kasih; bertanda tangan; tanda tangani; dll.

Apabila gabungan kata itu mendapatkan awalan dan akhiran, penulisan gabungan kata harus serangkai dan tidak diberi tanda hubung.
Contoh: menandatangai; pertanggungjawaban; mengkambinghitamkan; dll.

Gabungan kata yang sudah dianggap satu kata.
Dalam bahasa Indonesia ada gabungan kata yang sudah dianggap padu benar. Arti gabungan kata itu tidak dapat dikembalikan kepada arti kata-kata itu.
Contoh: bumiputra; belasungkawa; sukarela; darmabakti; halalbihalal; kepada; segitiga; padahal;
kasatmata; matahari; daripada; barangkali; beasiswa; saputangan; dll
Kata daripada, misalnya, artinya tidak dapat dikembalikan kepada kata dari dan pada. Itu sebabnya, gabungan kata yang sudah dianggap satu kata harus ditulis serangkai.
Gabungan kata yang salah satu unsurnya tidak dapat berdiri sendiri sebagai satu kata yang mengandung arti penuh, unsur itu hanya muncul dalam kombinasinya.
Contoh: tunanetra; tunawisma; narasumber; dwiwarna; perilaku; pascasarjana; subseksi; dll.
Kata tuna berarti tidak punya, tetapi jika ada yang bertanya, “Kamu punya uang?” kita tidak akan menjawabnya dengan “tuna”. Begitu juga dengan kata dwi, yang berarti dua, kita tidak akan berkata, “saya punya dwi adik laki-laki.” Karena itulah gabungan kata ini harus ditulis dirangkai.

Perhatikan gabungan kata berikut!
Jika unsur terikat itu diikuti oleh kata yang huruf awalnya kapital, di antara kedua unsur itu diberi tanda hubung.
Contoh: non-Indonesia; SIM-ku; KTP-mu.

Unsur maha dan peri ditulis serangkai dengan unsur yang berikutnya, yang berupa kata dasar. Namun dipisah penulisannya jika dirangkai dengan kata berimbuhan.
Contoh: Mahabijaksana; Mahatahu; Mahabesar.
Maha Pengasih; Maha Pemurah; peri keadilan; peri kemanusiaan.
Tetapi, khusus kata ESA, walaupun berupa kata dasar, gabungan kata maha dan esa ditulis terpisah => Maha Esa.
Readmore »»  

Powered By Blogger