Unknown On Sabtu, 30 Agustus 2014



Diriku kepada dirimu
Dirimu kepada diriku
Saling meminta sesuatu
Kemudian menatap langit

Jikalau sang matahari
Tidaklah terbit dan bersinar
Cinta kita berdua pun
Tidak akan terbakar membara

Tak pernah terbakar oleh
Sinar mentari musim panas
Garis kulit yang terbakar
Tak juga disadari

Apa harus salahkan langit
Yang berwarna biru
Hujan sore yang mendadak
Takkan berhenti

Dirimu
Cahaya kilat yang amat indah (ha!)
Menyambar melewati dadaku (ha!)
Duri-duri perasaan sayang (sekarang)
Menancap di hatiku

Cahaya kilat yang amat indah (ha!)
Yang bergema setelahnya itu (ha!)

Perasaan yang amat dekat
Rentangkan kedua tangan
Ayo disambar sang cinta

Di pasir pantai yang basah
Tak ada bayangan siapapun
Kain tuk penanda tempat
Terlipat ditiup oleh angin

Tiba-tiba kamu ucapkan
Bahwa kamu merasa takut
Lalu dengan bajumu
Kau menutup perutmu

Awan gelap tak kubiarkan
Mengganggu dirimu
Segaris lurus cahaya itu
Perasaan milikku

Akhirnya
Cahaya sang kilat yang abadi (selalu)
Tertinggal di balik kelopak mata (ha!)
Lebih jelas dari pada mimpi (semua)
Kenangan yang tersimpan

Cahaya sang kilat yang abadi (selalu)
Disekitar manakah kan turun (ya,ya)

Berdua saja cukup
Ya jikalau aku bisa
Menjadi penangkal petir

Banyak cahaya yang kulihat sampai sekarang
Tapi itu yang terindah
Dari langit menyambar ke bumi
Jalur dilalui ciuman

Dirimu

Cahaya kilat yang amat indah (ha!)
Menyambar melewati dadaku (ha!)
Duri-duri perasaan sayang (sekarang)
Menancap di hatiku

Cahaya kilat yang amat indah (ha!)
Yang bergema setelahnya itu (ha!)

Perasaan yang amat dekat
Rentangkan kedua tangan
Ayo disambar sang cinta

La la la la la la la la
La la la la la la la la
La la la la la la la la
La la la la la la la la

Lagu ini ada di single Gingham Check, versi theater dan versi reguler
この曲は、単一のギンガムチェック(Gingham Check)、劇場版と正規版である
This song is in single Gingham Check, theater version and the regular version

 
Theater Version


Regular Version

0 coment:

Posting Komentar

Powered By Blogger