Tieta itoe Titut On Jumat, 10 Desember 2010

Profil

Nama: Bambang Pamungkas
Tanggal lahir:
10 Juni 1980
Status: Menikah
Zodiak:
Gemini
Lahir di: Getas, Jawa Tengah


Pemain bola hebat tak mesti lahir dari sekolah bola moderen. Dia juga bisa lahir dari hutan karet. Itulah Bambang Pamungkas. Bakat ajaib telah membawa penyerang dengan tendangan geledek ini dari hutan karet ke kancah nasional.

Sebagai penyerang di Persija, selain memiliki kecepatan dan tendangan geledek, Bambang mempunyai lompatan yang tinggi dan tandukan yang akurat. Saat masih bermain dalam tim remaja Jawa Tengah, ia pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Haornas, sebuah kejuaraan tingkat remaja. Bambang juga pernah menjadi pencetak gol terbanyak untuk skuad Indonesia di Piala Asia U-19 Grup V, dengan 7 gol.


Penampilan pertama Bambang bersama timnas senior adalah pada 2 Juli 1999 dalam pertandingan persahabatan melawan Lituania. Bambang, yang saat itu baru berusia 18 tahun, berhasil menciptakan sebuah gol dalam pertandingan yang berakhir seri 2-2.

Bambang dikenal aktif di situs mikroblogging Twitter, lewat akun @bepe20 dia memiliki 42.927 follower. Dia juga rajin membalas pertanyaan atau tanggapan dari para fans. Dalam bio-nya dia menulis selalu berusaha untuk berpikir positif, percaya diri dan optimis. Sayangnya dalam postingan terakhirnya pada akhir Oktober 2010 dia menulis: This account will be deactivated untill the time that can not be determined..


Bambang kecil tumbuh dan besar di Desa Getas, Jawa Tengah. Ayahnya bernama Misranto. Ibunya: Suriptinah. Bambang anak keenam dari tujuh bersaudara Tiga wanita, empat pria. Sebenarnya, Misranto dan Suriptinah berharap Bambang menjadi anak terakhir. Oleh sebab itu, ia diberi nama Bambang Pamungkas. "Kalau orang Jawa bilang, Bambang itu anak laki-laki. Pamungkas itu terakhir," jelas Bambang.

Dibandingkan dengan nama kakak-kakaknya, Bambang punya nama yang sama sekali berbeda. Semua nama kakak laki-lakinya memiliki unsur Agus. Contohnya Tri Agus Prasetyo. Sementara nama kakak perempuannya memiliki unsur Wati. Tapi prediksi orangtua Bambang meleset. Di kemudian hari Suriptinah melahirkan adik untuk Bambang.

Sehari-harinya, ayah Bambang bekerja sebagai pegawai PT Perkebunan Nusantara IX di perkebunan karet. Untuk mengisi waktu senggang, Misranto melatih sepakbola untuk klub di PTPN IX. Kebetulan, para direksi PTPN IX sangat menyukai olahraga. Di lingkungan kantor PTPN IX pun dibangun lapangan sepakbola dan voli.


Setiap kali Misranto melatih, Bambang kecil selalu ikut menyaksikan. Apalagi lapangannya tak terlalu jauh dari rumah Bambang. Lama kelamaan demam sepakbola menular ke Bambang. Itu juga tak terlepas dari pengaruh kakak-kakaknya. Tiga kakak laki-lakinya sempat menggeluti kulit bundar. Salah satunya bernama Tri Agus Prasetyo yang pernah ikut Pra-PON di Jawa Tengah. Namun hanya Bambang yang akhirnya merumput secara serius.

Jika Misranto membebaskan Bambang memilih jalan hidupnya, beda halnya dengan Suriptinah. Ibu Bambang ini tidak senang anaknya jadi atlet. Alasannya, nilai sekolah Bambang di SD bisa dibilang cemerlang. Ia jadi langganan ranking 1. Prestasi itu membuat Bambang diganjar beasiswa dari PTPN IX sejak kelas 1 sampai kelas 6 SD.


FROM YAHOO

0 coment:

Posting Komentar

Powered By Blogger